LIAR
Bukan pertama kali ia mendengar kesah liar itu
Bahkan beratus ratus kali
Mual dan bosan serta meluat ia
Menatap cerita liar sebuah penipuan
Bagaimana untuk mengepung satu keliaran
Ibarat api yang menjulang inferno
Ibarat melimpah ruah banjir yang menghancurkan
Ibarat racum bisa memedihkan membunuh
Ibarat luka kaca berserpihan tajam menikam
Untuk apa mengenang satu keliaran????
Bukan kah satu cerita hedonistik keremajaan
meski pelaku nya tua yang tidak takut mati
Untuk apa berhabisan tenaga memikrkan
Orang masih suka berpoya mengutip dosa
Mual dan bosan dan benci
Mengelegak dihati panas membakar
Solat Sejadah dan Selawat dan doa
Selama ini menemani satu pengharapan
Bosan Mual dan Benci tetap jadi tatapan
Akhirnya pasrah mengadap kiblat
Sesungguhnya yang berkuasa itu Yang Maha Esa
Sesungguhnya yang menentukan Yang Maha Satu
Sesungguhnya yang Melihat itu Ya Baseer
Bosan Benci dan Mual biar Allah mendengari
Pedulikan pada Setan pada durjana pada
Manusia yang suka mengingkari
Rohaty Majzub
28 hb Mach 2011
Hello
ReplyDelete